Dua Dunia Musdalifa Hamzah

By Yuniar Djafar - September 01, 2019

Foto: Koleksi Pribadi

Hai, kali ini saya akan perkenalkan seseorang yang dengan menulis akhirnya bisa raih seperti yang pepatah bilang, "Sekali dayung dua, tiga pulau terlampaui". Menulis adalah kata kerja, karena itu seharusnya menulis berarti  pertambahan beban atau pekerjaan. Tapi ternyata buat yang satu ini menulis malah sebaliknya. Menulis justru meringankan bebannya!

Menurut buku yang saya baca.... Bhahaha... Jadi ingat Tukang Ojek Pengkolan, ya? (Tutup muka 👐). Menulis memang bisa menjadi sarana terapi diri. Ada banyak hal baik yang bisa diperoleh dengan menulis. Andai manfaat menulis dihitung masing-masing penulis, masing-masing bisa memiliki varian angka yang berbeda. Karena itu ada yang menyebutkan: 7 manfaat menulis sementara yang lain bisa menyebutkan 10 bahkan lebih manfaat menulis. Itu artinya masing-masing memiliki subyektifitas tentang manfaat menulis. Dan satu hal, ada yang tidak perduli dengan angka dan lebih suka menggunakan kalimat kualitatif, lo. Salah satunya adalah bunda muda yang akan saya sebut namanya berikut ini.

Ifandhamyi! Perempuan muda dengan nama asli Musdalifa Hamzah ini  menyebutkan dalam blognya www.ifandhamyi.com , "... menulis merupakan terapi yang sangat ampuh dalam menjaga kewarasan saya agar tetap waras di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga yang tidak ada habis-habisnya." 


Foto: Koleksi Pribadi


Setiap hari berkutat mengurus 4 laki-laki di rumah tanpa khadimat (pembantu rumah tangga) membuatnya benar-benar sibuk. Hectic!, begitu katanya. Ya, 4 laki-laki itu adalah laki-laki yang dikasihinya sepenuh hati! Satu adalah belahan jiwanya, suami dan yang ke tiga adalah buah hatinya yang masih kecil-kecil. Setelah itu dia musti masih lanjut dengan bebenah rumah. Itulah ladang amal yang dicicilnya setiap hari tanpa henti. Ma sya Allah..., tidak salah Allah menempatkan surga di bawah telapak kaki para bunda.

Capek? Pasti! Tapi bunda muda satu ini menjadikan menulis sebagai penawar rasa lelahnya. Dan dia memilih blog sebagai media utama penulisannya. Kini bagi Ifa-nama panggilannya-menulis tidak lagi hanya untuk terapi kesuntukannya. Dia sudah benar-benar serius mengelola blognya, bahkan dia juga memiliki lebih dari satu blog dengan menyasar nieche yang berbeda. Ya, dia sudah mulai pada tahapan blog monetizing. Ibaratnya sambil menyelam minum air. Airnya air alkali lagi! Jelas sehat, dah! 😄

Ibu dari jagoan cilik berusia 6, 5 dan 1 tahun ini memanfaatkan waktu luang saat ketiga buah hatinya tertidur. Dan dia bersukur ilmu yang diperolehnya saat kuliah dulu membantu banget dalam melengkapi tulisannya. 


Foto: Koleksi Pribadi


"Ilmu desain yang saya peroleh sejak masih kuliah ngebantu banget saat menggunakan corel draw, photoshop dan autocad buat bikin desain sederhana,  buat infografis artikel blog." katanya.

FYI (for your information) Ifa merupakan lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin, Makasar. Ilmu planologi yang pernah ditekuninya itu juga membuatnya terlatih dalam menyusun perencanaan. Dan itu sangat bermanfaat bagi kehidupan rumah tangganya. Itu yang dikatakannya saat ditanya tentang pengaruh ilmu planologi baginya.

Keluarga dan menulis bagi Ifa merupakan dua dunia yang memberinya kebahagiaan. Tapi di antara dua dunia itu dia tetap mengutamakan dunia keluarga. Baginya keluarga adalah partner. Patner dalam segalanya. Dalam keluarga kami saling membutuhkan dan melengkapi, tulisnya.

"Sejak sebelum menikah saya sudah suka sekali sama anak kecil. Dan semenjak punya anak, hidup saya untuk anak saya. Saya harus survive supaya anak-anak bahagia. " tegasnya.  

"Sebagi ibu apa yang diharapkan dari anak-anak?" tanya saya.  

"Harapan saya buat anak-anak semoga sampai tua nanti akhlak mereka baik. Itu aja sih." jawabnya.

Jawaban yang sederhana, ya, kelihatannya. Tapi taukah bahwa jawabannya itu sejalan dengan misi kenabian Rasulullah Muhammad shalallahu 'alayhi wa sallam?

Baginda Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam bersabda, "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." HR. Al Hakim dan dinilai shahih oleh beliau ad-Dzahabi dan al-Abani.

Buat yang ingin kenal lebih dekat tentang dua dunia Musdalifa Hamzah atau Ifa bisa tengok Instagramnya di www.instagram.com/iefafandha. Kalau Facebook dia ada di http://www.facebook.com/iefahamzah. Twitter ada? Don't worry, dia juga ada, http://www.titter.com/iefamyi. 

Bingung dengan namanya yang berganti-ganti? Gampang, bukanya satu-satu aja. Gantian, gitu... 😊










Hadits disalin dari www.muslim.or.id
















  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. MasyaAllah mba Yuniar, tulisannya bagus beneer. Mastah..
    Apalaaah diriku ini yang masih harus banyak belajar biar tambah pintar.
    Next week smoga bisa bikin tulisan yg bagus juga 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakillah khayra. Bunda Ifa, terima kasih atas supportnya. Saya bisa menandai support Anda menunjukkan ilmu padi yang Anda miliki. Semoga Allah himpunkan kita bersama mereka yang saling menguatkan karenaNya. Aamiin.

      Hapus
  2. Syuka... Sama tulisannya momsay. Memang Ibu adalah orang yang patut diganjar Syurga. Semoga kita semua ibu ibu strong didunia dilimpahi kesehatan selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, laa quwwata illabillah. Jazakillah khayra supportnya smart mom @julyanidar raharjo. Aamiin.

      Hapus