 |
| Foto oleh Burst dari Pexels |
Assalaamu'alaykum.
Subhanallah wal hamdulillah, kita sudah memasuki bulan ke 11, November kalender Masehi. Untuk kalender Hijriyah kita memasuki bulan ke 3, yaitu Rabiul Awal. Tidak ada yang berubah pada pergantian tanggal, hari, bulan dan tahun kecuali perubahan itu sendiri. Dan pada saat seperti itu maka,
"Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran." Q.S Al Ashr (103); 1-3
Karenanya pada edisi November ini saya mencoba untuk hadirkan tulisan tentang perubahan. Perubahan dalam segala bentuknya yang positif dengan memanfaatkan peluang dan sumber daya yang masih kita bisa nikmati. Perubahan itu bisa hadir dengan bemacam nama namun spiritnya sama, yaitu menjadikan diri lebih baik. Lebih baik dalam menebarkan kebermanfaatan bagi sesama untuk masa depan kita, yaitu akhirat. Hidup di dunia ini hanya persinggahan sebentar saja, sekadar menambah bekal untuk kehidupan abadi kita di situ. Kehidupan di akhirat.
Menulis kata akhirat tidak pernah bisa tidak kecuali selalu disertai rasa takut. Saya tuliskan ini bukan dengan ringan hati, tetap dengan berat hati disebabkan rasa takut yang menggelayut. Tapi mulai saat ini mari kita "hargai" rasa takut yang kita miliki, karena di hadapan Allah rasa takut itu dihargainya dengan sangat tinggi.
"Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran." Q.S Al Ashr (103); 1-3
Karenanya pada edisi November ini saya mencoba untuk hadirkan tulisan tentang perubahan. Perubahan dalam segala bentuknya yang positif dengan memanfaatkan peluang dan sumber daya yang masih kita bisa nikmati. Perubahan itu bisa hadir dengan bemacam nama namun spiritnya sama, yaitu menjadikan diri lebih baik. Lebih baik dalam menebarkan kebermanfaatan bagi sesama untuk masa depan kita, yaitu akhirat. Hidup di dunia ini hanya persinggahan sebentar saja, sekadar menambah bekal untuk kehidupan abadi kita di situ. Kehidupan di akhirat.
Menulis kata akhirat tidak pernah bisa tidak kecuali selalu disertai rasa takut. Saya tuliskan ini bukan dengan ringan hati, tetap dengan berat hati disebabkan rasa takut yang menggelayut. Tapi mulai saat ini mari kita "hargai" rasa takut yang kita miliki, karena di hadapan Allah rasa takut itu dihargainya dengan sangat tinggi.
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridla terhadap mereka dan mereka pun ridla kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Q.S Al Bayyinah (98); 8
0 komentar